Kram otot bisa terjadi kapan saja terlepas dari ada atau tidaknya gejala yang menyebabkannya. Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, justru bisa diatasi sendiri di rumah dengan cara mengatasi kram otot yang sederhana. Lain halnya jika kram otot yang terjadi semakin parah, itulah saatnya untuk membawa ke dokter untuk diobati.
Otot yang mengalami kram tidak mungkin terjadi tiba-tiba, tetapi ada penyebabnya. Kita juga bisa melakukan langkah pencegahan kram otot agar kondisi ini tidak lagi terulang di lain hari. Kram otot tidak boleh disepelekan karena bisa membuat kita tidak nyaman menjalani aktivitas sehari-harinya.
STRONGBEE akan mengulas lengkap mengenai kram otot dan cara mengatasinya di artikel ini.
Mengenal Kram Otot
Kram otot terjadi saat seseorang mengalami kontraksi secara mendadak di salah satu atau sebagian otot. Kram otot memang tidak berbahaya, tapi kondisi ini harus segera diobati. Jika tidak, otot akan susah digerakkan dan mempengaruhi kegiatan harian kita.
Umumnya, kram otot muncul saat kita melakukan aktivitas fisik dalam waktu yang lama dan berada di cuaca yang panas. Bukan tidak mungkin saat berolahraga kita juga bisa mengalami kram otot, apalagi tubuh mengalami overworked saat bekerja.
Kram otot lebih sering terjadi di bagian kaki, terutama di daerah betis. Biasanya, rasa sakit ini selalu datang secara mendadak tanpa disadari. Tanda-tanda otot mengalami kram bisa juga dilihat dari adanya benjolan keras di kulit. Benjolan keras tersebut menandakan jaringan otot di dalamnya sudah melemah sehingga mengalami kram.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Yoga dan Pilates yang Jarang Orang Pahami
Saat mengalami kram otot, kita tidak perlu panik dan langsung menghubungi dokter. Cukup diamkan dan kramnya akan menghilang dalam beberapa menit. Namun, ada pula kondisi kram otot yang harus segera dibawa ke dokter, seperti:
- Munculnya rasa tidak nyaman yang berkepanjangan.
- Disertai dengan gejala kaki yang membengkak atau kemerahan.
- Merupakan gejala otot sedang lemah
- Sering terjadi kram otot.
- Bukan disebabkan oleh aktivitas fisik, seperti olahraga.
Kram otot biasanya terjadi karena penggunaan otot yang berlebihan. Selain itu, duduk dalam posisi yang lama bisa juga menjadi penyebab kram otot. Dehidrasi atau kurangnya cairan saat berolahraga dan beraktivitas juga bisa menjadi faktor utama yang menyebabkan munculnya kram otot. Beberapa faktor lainnya juga berasal dari dalam tubuh kita, seperti aliran darah yang tersumbat di beberapa bagian tertentu, saraf yang tertekan di area panggul, dan kurangnya asupan mineral di tubuh.
Baca Juga: 7 Olahraga untuk Menambah Massa Otot yang Mudah Dilakukan
Cara Mengatasi Kram Otot Sendiri
Banyak sekali orang yang mengalami kram otot dan membiarkannya hingga benar-benar pulih. Namun, ada pula kondisi di mana orang tidak tahan dengan kram otot tersebut dan ingin segera mengobatinya. Boleh-boleh saja mengobati kram otot sendiri, asalkan caranya dilakukan dengan tepat.
Lakukan cara di bawah ini untuk mengatasi kram otot sendiri tanpa harus berkunjung ke dokter.
1. Pijat dan Lakukan Stretching
Solusi ini setidaknya membantu otot yang tegang atau kram lebih rileks. Cobalah meluruskan betis atau otot lainnya yang sedang kram, kemudian pijat dengan perlahan. Jika betis terlalu sakit untuk diregangkan, setidaknya tekuk secara perlahan. Jangan dipaksakan untuk berdiri, tetaplah duduk di lantai dengan posisi kaki lurus ke depan.
Cara melakukan stretching pada betis yang tepat adalah menarik dan mengangkat kaki hingga setinggi kepala. Posisi kaki harus dalam keadaan lurus dan tidak ditekuk. Jika kramnya muncul di paha depan atau mengenai otot quadriceps, gunakan kursi dan cobalah tengkurap, kemudian tarik kaki yang kram ke arah bokong. Intinya, angkat kaki ke arah yang berlawanan dengan munculnya area betis yang mengalami kram.
Stretching juga bisa menjadi cara mencegah otot kram saat berolahraga. Ini pentingnya pemanasan, yaitu agar aliran darah mengalir ke seluruh tubuh serta membawa oksigen ke otot agar tidak sakit saat berkontraksi. Jika sering mengalami kram otot di betis setelah bangun tidur, lakukan pencegahan dengan stretching area kaki sebelum tidur.
Baca Juga: 8 Cara Melatih Kekuatan Otot Punggung agar Postur Tubuh Terjaga
2. Kompres dengan Handuk Panas atau Dingin
Kram otot bisa menjadi tanda bahwa otot tersebut sedang tegang atau mengalami nyeri. Jika otot sedang tegang, kompres dengan handuk panas atau heating pad. Bisa juga dengan berendam atau mandi air hangat sampai otot tidak lagi kram. Otot yang kram akibat nyeri bisa disembuhkan dengan menggunakan handuk dingin atau es batu untuk mengompresnya.
Kram otot juga bisa dicegah agar tidak muncul saat olahraga. Minumlah air putih atau sport drink yang mengandung elektrolit untuk mencegah kram pada otot atau betis. Konsumsi air putih sangat diperlukan jika kita hendak melakukan olahraga dengan intensitas tinggi atau mengangkat beban yang lebih berat.
Apabila kram otot terus terjadi padahal sudah melakukan beberapa cara di atas, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bisa saja kram tersebut disebabkan oleh faktor dari dalam tubuh, seperti aliran darah yang tersumbat atau otot yang tertekan. Dokter akan menangani penyakit tersebut dan memberikan saran yang tepat agar kondisi ini tidak terulang.
Bila tidak terlalu parah, cukup lakukan saja cara mengatasi kram otot yang sederhana tadi. Selalu jaga kesehatan otot agar Anda bisa beraktivitas dengan lancar dan tidak ada gangguan apapun. STRONGBEE menyediakan banyak rekomendasi resistance training untuk melatih kekuatan otot yang bisa dilakukan di rumah. Segera download aplikasi STRONGBEE di Play Store atau App Store dan rasakan manfaat hidup sehat bersama kami.
Sumber:
https://medlineplus.gov/musclecramps.html
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/diagnosis-treatment/drc-20350825
