Tips Latihan Calisthenic yang Bisa Kamu Coba

Melakukan latihan calisthenic bisa jadi pilihan saat kamu merasa bosan dengan olahraga angkat beban. Calisthenic bisa dijadikan tantangan baru untuk masuk ke level berikutnya saat berolahraga. Untuk kamu yang baru mendengar kata “calisthenic”, ini merupakan latihan yang mengandalkan berat serta kekuatan tubuh. Apabila kamu pernah melihat seseorang melakukan pull up, maka orang tersebut sedang melakukan calisthenic. Namun latihan ini bisa jadi sulit dan sangat intens bagi kamu yang baru ingin melakukannya. Ada beberapa tips penting yang perlu kamu tahu sebelum melakukan latihan ini.

Tips Calisthenics

Seperti yang sudah disebutkan, latihan calisthenic bisa jadi sangat sulit, khususnya bagi kamu yang baru saja memulainya. Tidak semua orang bahkan dianjurkan untuk melakukan latihan ini. Kami ingin berbagi tips untuk melakukan latihan calisthenic sebagai bahan pertimbangan kamu dalam latihan ini. 

1. Konsultasi ke Dokter

Tips pertama ditujukan buat kamu yang memiliki beberapa riwayat penyakit. Sebelum mulai melakukan olahraga ini, kamu bisa pergi berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko-risiko yang akan terjadi. Dokter pasti akan memberikan saran dan mengetahui apakah olahraga ini aman untuk kamu. Bagi kamu yang sedang hamil khususnya, perhatikan baik-baik anjuran dokter. Jika tidak dilakukan dengan benar, olahraga ini bisa membahayakan kamu dan janin.

2. Tetap Berlatih dengan Nyaman

Bagi kamu yang sudah mulai mencoba latihan calisthenic, mungkin akan terlihat peningkatan atau perkembangan dari latihan yang dilakukan. Apabila kamu merasakan perkembangan latihan yang pesat, berhati-hatilah untuk tidak terlalu terbakar semangat hingga akhirnya cedera. 

Hasil dari latihan yang progresif tentu sangat baik, tetapi jangan sampai kamu jadi memaksakan diri terlalu keras. Tetap lakukan latihan ini dengan tahap yang normal dan tidak perlu terburu-buru. Sesuaikan fase latihan dengan kemampuan tubuh kamu. Kamulah yang paling memahami sampai di mana limit dan kemampuan tubuh dalam melakukan latihan ini. 

3. Tidak Perlu Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Saat memulai, sangat mungkin untuk membandingkan diri dengan orang lain. Ketika melangkahkan kaki ke gym, pasti kita bisa melihat orang lain yang sudah memiliki hasil yang kita inginkan. Kita mungkin juga berpikir “bagaimana dia bisa melakukan itu dengan mudah, sedangkan saya berusaha sangat keras?”. 

Well, jangan melihat hasil yang sudah orang lain dapatkan karena kamu tidak tahu proses yang ditempuh untuk berada pada hasil saat ini. Fokus saja pada latihan kamu dan jadikan orang-orang yang sudah berhasil sebagai motivasi. Mereka yang sudah berhasil juga pernah mulai dari posisi dasar seperti kamu. 

Baca Juga: 5 Macam Gerakan Latihan Olahraga untuk Memperbaiki Postur Tubuh yang Bungkuk

4. Menetapkan Goal Pribadi

Dalam melakukan olahraga, hasil yang kecil seringkali tidak terlihat oleh mata kita. Buatlah goal dan catat perjalanan latihan ini, sehingga kamu bisa mengetahui posisi kemajuan yang telah diraih. Sebagai contoh, kamu bisa menetapkan lima kali pull up selama satu bulan. Saat sudah tercapai kamu bisa menambahkan jumlahnya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan tubuh. Ingat juga untuk membuat goal yang realistis dan bisa dicapai, supaya kamu semakin termotivasi melakukannya. 

5. Alat Tambahan Bukanlah Kebutuhan

Sebagai awal, pasti ada keinginan untuk langsung membeli alat-alat tambahan seperti rompi berat atau karet resistensi. Tidak salah memiliki alat-alat yang akan membantu kamu berlatih. Namun sebenarnya alat-alat ini bukanlah kebutuhan mutlak yang harus kamu punya. Badan kamu adalah alat beban yang sesungguhnya. Jadi tidak masalah apakah kamu ingin membelinya atau tidak. Namun jangan jadikan alat sebagai alasan kamu baru mau berolahraga, karena tanpa alat pun kamu bisa melakukannya. 

Baca Juga: Mengenal Calisthenics, Olahraga Tanpa Bantuan Alat

6. Perhatikan Sendi-sendi

Ketika semakin terbiasa melakukan latihan ini, ada baiknya kamu tetap mengatur waktu latihan dan memperhatikan persendian. Melakukan latihan calisthenic membutuhkan kerja sendi dan jaringan ikat yang lebih besar. Namun jaringan ikat tidak mendapatkan jumlah aliran darah yang sama seperti otot, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu beradaptasi saat digunakan untuk latihan ini. 

7. Memastikan Tubuh yang Sejajar

Mengapa penting memastikan tubuh yang sejajar selama berolahraga? Tubuh yang sejajar akan meningkatkan postur tubuh yang baik. Saat postur tubuh baik, tekanan pada tulang belakang akan semakin berkurang. Untuk memastikannya sejajar, kamu bisa berlatih melakukan pose-pose papan dasar setiap sebelum berlatih. 

8. Menguatkan Pundak

Dalam latihan ini, pundak juga akan sering digunakan. Untuk memastikannya kuat saat mengangkat beban tubuh kamu, lakukanlah latihan pull up dasar. Mulai dengan melakukan pull up ringan hanya setinggi telinga atau bahu kamu. Saat kekuatan pundak bertambah, kamu akan merasa semakin mudah melakukan latihan calisthenic

Baca Juga: Bagaimana Cara Melakukan Gerakan Kick Back Melatih Otot?

Kedelapan tips calisthenics ini penting untuk diperhatikan, agar latihan yang dilakukan membawa hasil yang positif. Apabila kamu adalah pemula yang baru mau mencoba calisthenic, ada baiknya memiliki private trainer (PT) yang bisa membantu mengarahkan. Supaya tidak bingung, kamu bisa mencari PT di STRONGBEE. Kamu bisa menyesuaikan setiap kegiatan olahraga yang dilakukan bersama STRONGBEE dan tentunya mendapatkan kebugaran yang maksimal. Masih banyak fasilitas yang kami sediakan. Penasaran? Silakan mengunjungi website STRONGBEE. 

Sumber: 

https://origympersonaltrainercourses.co.uk/blog/starting-calisthenics

Recommended For You

Serotonin Serenity: How to Naturally Elevate Your Mood

7 Key to Workout Motivation in 2024

social-media-break

The Power of Taking a Social Media Break

Sign up and start shopping!
STRONGBEE Store provides nothing but the best products for your health and wellness needs.