Berapa Panjang Tali Skipping yang Ideal untuk Olahraga?

Panjang tali skipping yang ideal harus diketahui terlebih dahulu sebelum membelinya. Ada beberapa rules yang harus dipenuhi jika ingin memiliki tali skipping untuk berolahraga. Jadi, jangan langsung membeli tali skipping tanpa mengetahui panjang tali yang ideal untuk Anda pribadi.

STRONGBEE tidak merekomendasikan Anda untuk berbagi tali skipping dengan orang lain, terutama jika terdapat perbedaan tinggi badan yang signifikan. Kebutuhan tali skipping setiap orang berbeda, tergantung pada tinggi badan yang dimilikinya. Jadi, lebih baik memiliki tali skipping sendiri yang sesuai dengan tinggi badan Anda.

Dalam artikel ini, STRONGBEE akan mengupas tuntas panjang tali skipping yang cocok dan bisa Anda gunakan saat berolahraga.

Cara Menguji Panjang Tali Skipping yang Ideal

Tali skipping menjadi pilihan properti olahraga yang bisa membawa hasil signifikan pada tubuh kita. Peralatan ini bisa digunakan untuk olahraga lompat tali, salah satu latihan kardio pilihan banyak orang. Biasanya, lompat tali dipilih sebagai pemanasan sebelum olahraga, tapi ada pula yang menjadikannya sebagai rangkaian workout mereka.

Lompat tali bisa menjadi latihan kardio yang bisa meningkatkan kinerja organ jantung dan paru-paru. Semakin banyak lemak yang bisa dibakar dari olahraga lompat tali, apalagi jika melakukan interval training dengan variasi intensitas gerakannya. Lompat tali juga membawa manfaat yang besar untuk pembentukan otot, terutama di bagian kaki dan lengan.

Apapun tujuan olahraganya, pastikan panjang tali skipping sudah cocok untuk digunakan. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat membeli peralatan olahraga ini adalah tidak mengetahui ukuran tali skipping yang dibutuhkan. Ukuran tali skipping di toko perlengkapan sangat bervariasi, jadi kita harus mengetahui panjang idealnya untuk digunakan.

Tali skipping yang terlalu panjang tidak baik, karena talinya berisiko terlilit di kaki kita. Tak jarang orang jatuh saat melakukan olahraga lompat tali karena talinya terlalu panjang. Sedangkan tali yang terlalu pendek membuat kegiatan olahraga tidak maksimal, bahkan bisa menyebabkan overworked. Tali skipping yang pendek ditandai dengan posisi tali tidak menyentuh lantai sama sekali.

Untuk mengetahui apakah tali skipping yang dimiliki sudah pas, cobalah injak bagian tengah tali skipping dengan kedua kaki, kemudian tarik gagangnya ke atas. Apabila panjang talinya sejajar dengan ketiak, artinya tali skipping tersebut sudah pas untuk digunakan. Perlu diingat, yang diukur adalah ujung talinya, bukan gagan tali skipping tersebut.

Mengetahui panjang tali skipping juga bisa dilakukan dengan melompatnya. Apabila talinya terus mengenai bagian kaki, tandanya tali skipping terlalu pendek untuk digunakan. Tali terlalu panjang ditandai dengan posisi tali selalu mengenai tanah yang bisa memperlambat gerakan lompat tali.

Baca juga: 5 Macam Gerakan Olahraga Ringan Sebelum Tidur

Daftar Panjang Tali Skipping yang Ideal

Panjang tali skipping yang ideal sebaiknya disesuaikan dengan tinggi badan kita. Jika kita ingin membeli tali skipping yang baru, tambahkan tinggi badan saat ini dengan 92 cm untuk mendapatkan angka ukuran tali yang ideal. Misalnya, jika tinggi badan adalah 150 cm, tambahkan 92 cm untuk mengetahui ukuran tali skipping-nya, yakni 242 cm.

Sayangnya, tali skipping yang tersedia di pasaran selalu dijual dalam ukuran tertentu, artinya belum tentu pas dengan penghitungan yang didapatkan. Jangan khawatir, STRONGBEE akan memberikan daftar panjang tali skipping ideal dan bisa disesuaikan dengan tinggi badan. Anak-anak atau remaja pun bisa mengikuti patokan ukuran ini untuk memiliki tali skipping pertama mereka.

Baca Juga: Pahami 5 Tujuan Cooling Down Sehabis Berolahraga

Selain ukuran tali skipping di atas, ada juga tali dengan panjang 457 cm dan 762 cm yang beredar di pasaran. Kedua ukuran panjang tersebut idealnya digunakan saat ada kegiatan olahraga lompat yang dilakukan secara berkelompok atau team games.

Memilih Tali Skipping yang Tepat

Tidak hanya ukuran, tali skipping terbuat dari material yang bervariasi. Jadi, kita harus pintar juga memilih material tali yang tepat demi kegiatan olahraga yang lebih maksimal. Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tapi sebaiknya kita membeli tali skipping berdasarkan beberapa faktornya. Pertimbangkan beberapa faktor di bawah ini untuk mengetahui material tali skipping yang tepat:

1. Bobot Tali Skipping

Tali skipping dengan bobot yang tepat membuat olahraga lompat tali menjadi lebih mudah. Bagi pemula atau anak-anak yang baru belajar lompat tali, gunakan bobot yang sedang dan tidak terlalu berat. Untuk yang sudah mahir, gunakan tali skipping yang ringan agar resistance-nya semakin kuat dan lompatannya semakin cepat.

2. Ketebalan Tali

Ketebalan tali juga memengaruhi kecepatan olahraga lompat tali yang dibutuhkan. Tali yang tipis lebih baik digunakan untuk melatih kecepatan dalam lompat tali, sedangkan tali yang lebih tebal berguna untuk melatih ketahanan tubuh.

Baca Juga: 7 Manfaat Pilates untuk Wanita yang Perlu Anda Ketahui

3. Area Lompatan Tali

Tali dengan material lapisan plastik tidak bisa digunakan dalam waktu yang lama apabila olahraganya dilakukan di luar, terutama medan olahraganya berupa trotoar. Tali berbahan baja ringan yang dilapisi dengan vinyl justru lebih cocok digunakan untuk olahraga outdoor karena mampu menahan medan trotoar yang kasar.

Jadi, jangan hanya mengetahui ukuran panjang tali skipping yang ideal, tapi pahami juga material tali yang ingin digunakan. Anda bisa melakukan lompat tali sebagai olahraga atau sekadar pemanasan, tergantung goal yang ingin dicapai.

Dapatkan aplikasi STRONGBEE untuk mengetahui informasi lengkap seputar olahraga kardio di aplikasi PlayStore atau AppStore dan rasakan manfaat hidup sehat bersama STRONGBEE. Tersedia beragam pilihan zumba class dan martial-arts class. 

Sumber:

https://www.openfit.com/how-long-should-jump-rope-be

http://www.nortechskippingropes.co.uk/jump-ropes/size-guide.aspx