Nggak jarang banyak orang yang kesulitan untuk mengembalikan pola makan setelah puasa. Tentunya hal ini lazim terjadi karena selama menjalankan ibadah puasa, terjadi pengurangan frekuensi makan yaitu hanya 2 waktu dalam sehari yaitu saat buka dan sahur. Repetisi ini terjadi selama 30 hari sehingga membuat tubuh beradaptasi terhadap keadaan tersebut. Tapi nggak perlu takut, ada beberapa tips efektif ala STRONGBEE buat kamu yang mengalami kesulitan mengembalikan pola makan setelah puasa.
1. Cermat Memilih Jenis Makanan
Adanya perubahan pola makan tentunya membuat tubuh harus beradaptasi lagi. Nggak jarang perut jadi mual bahkan kembung karena asupan makanan yang menjadi banyak secara tiba-tiba. Emang yang tiba-tiba suka bikin kaget, guys! Tiba-tiba ngilang, tiba-tiba nyaman, dan segala tiba-tiba lainnya. Maka dari itu cobalah konsumsi makanan yang padat gizi. Jadi meski dimakan dalam porsi sedikit, kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi. Contohnya alpukat, produk olahan susu seperti keju atau yogurt.
2. Mengatur Jadwal Makan
Sebenarnya puasa merupakan soal pengaturan jarak makan. Sahur bisa diartikan sebagai sarapan yang kepagian, buka puasa diartikan sebagai makan malam yang kesorean. Sehingga untuk beradaptasi dengan pola makan setelah bulan puasa ya dilakukan dengan cara mengatur jadwal makan. Contohnya kamu bisa membuat jadwal makan selama satu minggu. Mulailah dengan mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, serta sayur seperti wortel atau sayuran hijau lainnya.
3. Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Lemak
Biasanya setelah bulan puasa berakhir, banyak yang melakukan ajang “balas dendam” yaitu dengan update foto sama pacar baru biar mantan liat, atau ngasih undangan nikah buat mantan terindah memakan makanan berlemak. Terlebih lagi ketika idul fitri, menu makanannya seputar daging, santan, minyak. Nggak ketinggalan berbagai kue kering yang kandungannya ya lemak jenuh semua. Jadi utamakanlah makanan tinggi serat dan perbanyak konsumsi air putih biar perut kamu nggak mengandung banyak kalori.
Terapkanlah 3 cara tersebut sampai kamu berhasil mengembalikan pola makanmu. Jangan berlarut-larut membiarkan pola makan berantakan dan kamu malah jadi sakit, ya!
