×HomeBook NowSB CreditsCorporate WellnessPartner With UsAboutContactBlogLogin

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga?

“Mana yang lebih baik? Makan sebelum atau sesudah olahraga?”. Pertanyaan ini sering diajukan saat kita ingin berolahraga. Pertanyaan ini bukan pertanyaan yang baru saja muncul dan sudah menjadi perdebatan banyak pihak. Banyak penelitian yang mencoba menjawab pertanyaan ini. Penelitian hingga survei terus dilakukan demi mendapatkan hasil yang objektif. Dari sekian banyak penelitian yang telah dilakukan, tidak ada jawaban pasti apakah lebih baik makan sebelum atau sesudah olahraga. Jika dapat disimpulkan, makan sebelum atau sesudah olahraga tergantung dampaknya pada setiap orang. Jika dengan makan terlebih dahulu akan membuat kamu merasa lebih berenergi, maka kamu harus melakukannya. Jika dengan makan setelah berolahraga justru membuat kamu merasa lebih baik, maka lakukanlah. Untuk memudahkan kamu memilih sebelum atau setelah, ada 3 skenario untuk menjelaskannya, yuk simak penjelasan berikut ini.

Olahraga Kurang dari Satu Jam = Preferensi Masing-masing

Jika kamu berolahraga kurang dari satu jam, opsi untuk makan sebelum atau sesudah menjadi pilihan yang dapat diambil oleh masing-masing individu. Namun sebelum memutuskan, ada 2 tipe olahraga yang mungkin bisa menambah bahan pertimbangan kamu untuk memutuskannya yakni olahraga Aerobik dan Anaerobik.

1. Aerobik

Olahraga aerobik adalah olahraga yang juga dikenal dengan olahraga kardio. Olahraga kardio menandakan bahwa olahraga tersebut melibatkan banyak otot tubuh dan membutuhkan banyak oksigen. Contoh dari olahraga aerobik ini adalah jalan kaki, jogging, bersepeda, dll. Jika kamu berolahraga jogging dengan waktu kurang dari satu jam misalnya, maka pilihan untuk makan sebelum atau sesudah dapat kami tentukan sendiri. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sport tidak menunjukkan dampak apapun saat kamu memilih untuk makan sebelum atau sesudah berolahraga. Alasan yang dapat kamu pertimbangkan adalah jika kamu merasa lebih baik makan sebelum jogging karena kamu jadi lebih bertenaga dan merasa termotivasi, maka lakukanlah. Akan tetapi jika makan sebelum berolahraga membuat kamu mual dan pusing, maka sebaiknya kamu makan setelah selesai berolahraga. Baca Juga: Pengertian Interval Training yang Cocok untuk Pemula

2.  Anaerobik

Seperti namanya “anaerob” yang berarti tidak ada oksigen, olahraga ini akan membuat sistem jantung kamu memiliki waktu yang sangat sedikit untuk mengalirkan oksigen ke otot. Jadi olahraga anaerobik adalah olahraga yang dilakukan dengan intensitas atau kecepatan yang tinggi dan dengan mengerahkan semua tenaga dalam waktu singkat. Contoh dari olahraga anaerobik adalah angkat beban, lari sprint, High Intensity Interval Training (HIIT), dll. Berbeda dengan melakukan olahraga aerobik, makan sebelum melakukan olahraga anaerobik dipercaya akan sedikit memberikan keuntungan bagi kamu. Meskipun tidak ada dampak yang signifikan, namun 4 dari 46 penelitian menunjukkan dampak ini.

Olahraga Lebih dari Satu Jam = Makan 3-4 jam Sebelumnya

Jika kamu ingin berolahraga lebih dari satu jam, penelitian menunjukkan adanya peningkatan sebesar 54% saat kamu makan terlebih dahulu. Namun mungkin yang dapat menjadi pertimbangan kembali adalah apakah kamu merasa nyaman atau tidak. Apakah kamu merasa ada efek positif yang dihasilkan saat kamu makan atau tidak makan. Hal ini dikarenakan masih ada sisa 46% dalam penelitian yang menunjukkan tidak adanya keuntungan atau manfaat saat makan sebelum olahraga.

1. Makanlah Setelah Olahraga

Anjuran ini diberikan dengan alasan bahwa makan setelah berolahraga merupakan waktu yang paling tepat untuk dilakukan karena otot kamu akan menyerap nutrisi paling banyak dan paling efisien. Hal ini karena makanan yang dikonsumsi akan menggantikan energi yang telah terbuang saat kamu berolahraga. Namun bukan berarti kamu bisa makan sebanyak-banyaknya seperti dalam restoran all-you-can-eat. Makanlah secukupnya dan tentunya yang mengandung banyak nutrisi seperti protein dan asam amino untuk membangun jaringan-jaringan otot.  Baca Juga: Memahami Pengertian BMR dan Cara Menghitungnya

Hal-hal yang Perlu Diingat

Dari ketiga skenario di atas, kita melihat ada yang tidak menunjukkan manfaat dan ada yang menunjukkan manfaat sebelum atau sesudah makan. Jika kamu masih bingung untuk memutuskan makan sebelum atau sesudah berolahraga, pilihlah yang paling baik untuk tubuh kamu. Cobalah bereksperimen dengan mencoba melakukan keduanya. Lalu putuskanlah mana yang lebih memberikan pengaruh baik bagi tubuhmu. Namun pertanyaan ini akan memiliki jawaban yang berbeda jika konteks kamu dalam menanyakannya adalah saat kamu ingin menurunkan berat badan. Apabila konteksnya adalah menurunkan berat badan, maka kamu tidak perlu makan apapun sebelum berolahraga. Hal ini dikarenakan tubuhmu akan mengambil lemak yang ada sebagai bahan bakar untuk energi kamu dalam berolahraga, sehingga lemak di tubuhmu tidak lagi menumpuk melainkan menjadi energi. Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung BMR dan TDEE sebelum Program Diet? Bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan jawaban dari pertanyaanmu? Pastikan kamu memilih yang paling sesuai bagi tubuhmu. Jangan sampai urusan makan dan tidak makan malah membuat kamu menjadi sakit di kemudian hari. Jika sudah menentukannya, maka ini saatnya kamu melanjutkan kembali rutinitas olahraga agar kesehatan tubuh kamu tetap terjaga. Jika kamu sedang mencari tempat untuk melanjutkan rutinitas olahraga yang sempat tertunda karena pandemi, kamu bisa mengunjungi STRONGBEE. Tidak hanya tempat berolahraga, fasilitas seperti alat-alat yang ada di gym, kelas yang dapat kamu kunjungi hingga personal trainer dapat kamu cari di STRONGBEE. Jadi tunggu apalagi? Kunjungi sekarang juga di sini. Sumber: Should You Eat Before or After Working Out? (healthline.com) Is it better to eat a meal before or after I workout? Why? - My Body Tutor  

BMI Calculator

Recommended For You

STRONGBEE Highlights

Current featured events, partners, & offers

Workout Wonderland

Find your ideal gym today!